Pilar kota.com-Kedung Waringin: Insiden kekerasan karena Arogansi kembali terjadi kali ini pelaku mengaku adik dari seorang kades, pemukul menimpa seorang warga yang hendak melerai keributan yang terjadi didepan Klinik setia Hati pingir Jalan raya Rengas Bandung Kecamatan kedung Waringin Kabupaten Bekasi.
Menurut informasi pelaku dalam keadaan mabuk, peristiwa yang terjadi pada selasa (18 /7/22) sekitar pukul 23:30 WIB
“pelaku kekerasan bernana (Diki Mahendra) insiden kekerasan di pinggir jalan itu terjadi begitu saja. Dengan arogansinya pelaku berteriak GUE adik kepala desa dan gue orang sini (aing adik na lurah, aing budak die) teriak pelaku yang memukul korban bernama Erwin Maulana (40) yang juga ketua DCP LPPKI Kabupaten Bogor kejadian itu disaksikan oleh seseorang saksi yang bernama deden.
Menurut saksi pelaku langsung memukul korban berulang kali di bagian wajah dan kepala. Ia juga berusaha mendorong agar pukulannya mengenai wajah yang bersangkutan.
Kejadian tersebut telah dilaporkan pihak korban (Erwin Maulana) ke polsek kedung Waringin dengan Nomor: LP/B/47/VII/2022/ SPKT/Polsek Kedung Waringin/Polres Metro Bekasi/Polda Metro Jaya tanggal 20 Juli 2022.
Dan langsung di arahkan dan di dampingi untuk visum di RSUD Karawang sekitar jam 10:30 dan sudah di BAP oleh anggota reskim Polsek kedung waringin.
Kadus ini akan segera di tindak lanjuti oleh Pihak anggota polsek kedung waringin.
“Akibat perbuatannya, pelaku dijerat pasal 351 ayat 1 KUHP dengan ancaman pidana Pasal 351 ayat 2 KUHP yang menjelaskan tentang penganiayaan dengan luka berat sehingga diancam pidana penjara paling lama lima tahun. Orang lain yang mendapatkan rasa sakit, luka, maupun penderitaan fisik akan menjadi korban dari penganiayaan.
Tegakan keadilan demi tercipta nya keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.(red/erwin m)
